Djaduk Ferianto – Seniman Besar Itu Telah Pergi

Pagi ini, saya dibangunkan oleh panggilan telepon dari teman di Jakarta. Belum sempat saya menerima panggilan, telepon terputus. Saya langsung menelepon balik namun tak terjawab. Lalu saya membaca pesan dari sang penelepon yang terikirim pagi hari sebelum saya terbangun. Pesan yang dikirim pukul 4.38 isinya sungguh mengejutkan: “Mas Djaduk sudah ndak ada…duh Gusti“. Sekejap, telepon berbunyi lagi dari sang pengirim berita lalu kami bercakap. Suara tangis sang penelepon terdengar lirih. Saya masih antara terbangun dan tidak. Continue reading